Kekerasan Seksual Banyak Terjadi di Satuan Pendidikan Berbasis Agama, Mengapa? P2G Rilis 4 Faktor Penyebabnya

- 20 Juli 2022, 08:19 WIB
Ilustrasi kasus kekerasan seksual terhanap anak.
Ilustrasi kasus kekerasan seksual terhanap anak. /Pixabay / Geralt

Menurut Agus, guru menyalahgunakan doktrin agama bagi santri atau siswa mengenai “kewajiban menghormati guru dan keluarganya”.

Baca Juga: Perhimpunan Pendidikan dan Guru Mendesak Predator Anak Dihukum Seumur Hidup dan Kebiri Kimia

"Sehingga dengan iming-iming pahala atau ancaman dosa, guru bertindak semaunya kepada siswa, padahal oknum guru tersebut telah menyimpangkan doktrin tersebut," demikian terang guru Pendidikan Agama Islam ini.

Kondisi demikian makin subur, sebab metode pembelajaran terpusat pada guru, siswa menjadi objek bukan subjek.

4. Perspektif Ekosistem dan Budaya Sekolah

Sekolah merupakan arena perjumpaan. Titik temu semua unsur perbedaan, menuju persatuan dalam kemajemukan, sehingga terbentuk perasaan saling memiliki satu sama lain. Guru hendaknya menciptakan suasana pembelajaran yang mengundang (an invitational learning environment). Suatu praktik pembelajaran yang membangun hasrat, keterlibatan, dan keterikatan.

Lingkungan belajar diciptakan untuk mempromosikan pengajaran dan pembelajaran berkualitas. Siswa didorong secara positif atau "diundang" oleh guru ke dalam pengalaman pendidikan. Sejatinya semua orang adalah guru dan semua tempat adalah taman belajar (sekolah). Sebuah taman takdirnya ditumbuhi bunga dan tumbuhan aneka warna, ruang bermain nan semerbak, dan jangan sekali-kali merusak tanaman apalagi sedang bermekaran.

Begitu pula hendaknya lingkungan sekolah, menjadi tempat aman, sehat, dan nyaman bagi tumbuh kembang anak sesuai kodratnya.

Agus meminta, sekolah/madsrasah/pesantren/seminari dll tidak bisa lagi melarang siswa menggunakan gawai pintar (HP) di sekolah/asrama seperti yang umumnya masih terjadi sekarang. Sebab HP sudah menjadi kebutuhan dalam pembelajaran serta media berkomunikasi antara anak dan orang tua secara intens khususnya bagi satuan pendidikan sistem berasrama.

Baca Juga: Pengasuhnya Jadi Predator Anak, Kemenag Cabut Izin Operasional Dua Pesantren Ini

Halaman:

Editor: Arbian T


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah